Yuliana Nasrullah
Hari ibu adalah hari yang
sangat istimewah bagi seorang Perempuan yang memiliki peran penting didalam
keluarga sebagai sesosok Ibu maupun istri. Sebagai seorang anak baik laki-laki
maupun perempuan senantiasa tetap berbakti terhadap ibunya karena ibu yang
telah mengandung, melahirkan, menyusui dan merawat kita sampai dewasa maka dari
pada itu kasih sayang seorang ibu adalah segalanya bagi anaknya.
Suatu ungkapan dari Ketua Umum
KOHATI Cabang Sidrap YULIANA NASRULLAH “ Ibu adalah pelita hidupku, penerang
jiwaku,penghapus Laraku. Walaupun pengurus Korps HMI-Wati Cabang Sidrap tidak
menggelar kegiatan dalam rangka memperingati hari Ibu tetapi mereka masih bisa
mengapresiasi sedikit ungkapannya dalam tulisan ini bahwa dengan adanya
peringatan hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember merupakan sebuah bentuk
kemuliaan terhadap seorang Ibu yang telah mengorbankan jiwa dan raganya hanya
untuk membagikan kebahagiaannya.
Pada tahun 1938 Kongres
Perempuan Indonesia III di Bandung menyatakan bahwa tanggal 22 Desember sebagai
Hari Ibu jadi hari ini adalah moment yang paling baik untuk mengungkapkan kasih
sayang terhadap Ibu tetapi bukan hanya pada hari ini ungkapan itu atau
realisasi kasih sayang kita harus di ungkapkan melainkan seterusnya kita mesti
menyayangi, menghormati dan membahagiakan Ibu dengan penuh kasih sayang yang
tulus dan suci. Perlu juga dipahami bahwa eksistensi seorang Ibu itu adalah
ketika anaknya mampu membahagiakan Ibunya atas perjuangan yang selama ini telah
diberikan. sebenarnya seorang Ibu tidak mengharapkan balasan dari seorang anak
melainkan sebagai sesosok ibu memiliki fitrah ingin di sayangi dan di hormati
pula. Betapa hebatnya seorang Ibu.
Peringatan dan perayaan biasanya dilakukan dengan membebastugaskan ibu dari tugas domestik yang sehari-hari dianggap merupakan kewajibannya, seperti memasak, merawat anak, dan urusan rumah tangga lainnya. Kalau Ayah mempunyai slogan yaitu Surganya Ibu di bawah kaki Ayah, tetapi slogan Ibu adalah Surganya Anak di bawah kaki Ibu.
Peringatan dan perayaan biasanya dilakukan dengan membebastugaskan ibu dari tugas domestik yang sehari-hari dianggap merupakan kewajibannya, seperti memasak, merawat anak, dan urusan rumah tangga lainnya. Kalau Ayah mempunyai slogan yaitu Surganya Ibu di bawah kaki Ayah, tetapi slogan Ibu adalah Surganya Anak di bawah kaki Ibu.
“SELAMAT HARI IBU, AKU
MENYAYANGIMU IBU…”
PERHATIAN : JIKA TERDAPAT LINK MUATURUN YANG GAGAL BERFUNGSI ATAU TERDAPAT MASALAH UNTUK MUATURUN MP3,KOMEN-KOMEN,SERTA CADANGAN-CADANGAN LAIN SILA NYATAKAN DALAM KOTAK KOMEN YANG TERDAPAT PADA SETIAP POST. KOTAK KOMEN TIDAK DIPAPARKAN PADA LAMAN UTAMA. KERJASAMA ANDA AMATLAH DIHARGAI.